Nadia K. Putri

Karena semua cerita punya hatinya. Cerita soal di balik layar

Kartu Kuning untuk Kamu

Netizen. Ada yang masih mahasiswa. Ribut-ribut soal warna makara di jaket almamater yang diagung-agungkan.

Netizen. Ada yang masih mahasiswa. Ribut-ribut soal apapun warna makaranya, yang penting pakai jaket kuning kala konferensi pers atau akmon.

Netizen lagi. Ada yang masih mahasiswa. Ribut-ribut soal bagaimana belajar bijak supaya tidak dipundung berotak cetek.

Netizen lagi. Ada yang masih mahasiswa. Ribut-ribut soal bagaimana semua keributan ini berakhir damai, dewasa, dan tanpa menusuk dari belakang. Karena tidak semua dari kamu yang suka ditusuk. Apalagi digunt(j)ing.

Wahai netizen. Maha benar kau. Maha salah Tuhan. Mau taruh di mana otakmu, sayang? Ayolah, kita ini berusia produktif. Tapi sayangnya, tak semua mau betulan kontributif.

Buat kamu yang bahagia menggunt(j)ing, besok jangan lupa bersih-bersih ya.

Buat kamu yang digunt(j)ing. Udah, sibukin aja dirimu. Focus on what matters.

Oke?

Selamat menikmati kebebasan berekspresi.

*Catatan: akmon = aksi demonstrasi. 

2 Comments on “Kartu Kuning untuk Kamu”

  1. Hahahahaha.. kalau lihat tulisan ini, rupanya benar dikau mahasiswa UI yah. Wooww… kalau benar senang bertemu orang yang almamaternya sama dengan saya.

    Cuma saya dari golongan tua.

    Soal yang di atas, pro dan kontra mah wajar saja. Cuma kadang media membesarkannya dan mengompori..

    Enjoy your freedom of speech

  2. Betul pak, saya mahasiswa di kampus tersebut hehehe. Saya juga senang bertemu blogger yang se-almamater.

    Soal yang di atas, memang wajar pak. Saya rasa masalah itu untuk menyeimbangkan atmosfir dalam berbagi opini. Dan media berperan penting untuk membesarkannya, betul juga kata bapak hehe.

    Salam kenal ya pak, selalu semangat menulis blog 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *