Menikmati Momen Hiatus
Hiatus dalam dunia blog merupakan suatu hal yang wajar. Selain untuk memberi jeda, tapi juga bisa mendapat banyak kesempatan untuk melihat dan menemukan banyak hal.
Dan, saya mendapatkan itu selama dua minggu hiatus. Bagaimana dengan Anda?
Movement motion forward (Foto: PublicCo/Pixabay)
1. Kesempatan
Ketika mulai mengikuti jadwal ngeblog tiga kali seminggu, rasanya cukup berat. Karena otak dipaksa berpikir gimana caranya tetap kreatif berproses dalam menulis. Kesempatan hiatus digunakan untuk evaluasi diri dan tulisan.
Caranya?
Keyboard type (Foto: Life-Of-Pix/Pixabay)
Dengan riset pembaca. Cie. Iya, riset pembaca sama artinya dengan mendengarkan apa yang diinginkan mereka. Tapi, ya, nggak to the point juga sih mintanya. Mungkin, dari nanyain kabar dulu. Curhat-curhat lucu. Lalu minta pendapat tentang tulisan-tulisan yang selama ini bertebaran di beranda media sosial.
Kindle (Foto: Free-Photos/Pixabay)
Untuk diri sendiri, sangat direkomendasikan untuk tetap banyak membaca, membaca hal-hal yang di luar minat, atau mungkin memperdalam minat yang disukai.
Misalnya, ketika kamu mulai terpengaruh dengan isu Elon Musk melalui SpaceX akan meluncurkan roket terbarunya, kamu akan penasaran seperti apa sih SpaceX dan udah ngapain aja selama dia berkiprah. Nggak tahunya, kamu nggak sengaja baca tentang Elon Musk yang katanya sih mau menjalankan misi ke Mars, sebagai pengganti bumi kelak.
Kesempatan banget untuk menulis tentang misi ini dari berbagai sudut pandang.
2. Penemuan
Energy (Foto: tookapic/Pixabay)
Kesempatan itu langka sih sebenarnya.
Coba deh, ketika punya waktu luang, magernya Ya Allah nggak tahan deh. Jadi ogah beraktivitas berat. Ketika sibuk, duh, pengen melakukan aktivitas santai–termasuk menulis— tapi nggak ada waktu. Kalo gini sih, disarankan banget untuk atur waktu dan kelola prioritas. Btw, everyone is busy, yang membedakan adalah mengatur prioritasnya masing-masing.
Ketika udah beres dan mulai seimbang, kita bisa memanfaatkan kesempatan baru. Sebenarnya hal ini bersifat kontinu dan agak multitask. Jadi harus kuat-kuat yah sama diri sendiri.
Selama kesempatan itu berlangsung, kamu bisa menemukan hal-hal baru seperti pengetahuan, jaringan, hikmah, dan sebagainya. Memang nggak semua ngeh atau sadar ketika mereka menemukan suatu hal, apalagi ngeh kalo yang ditemukan itu bisa dijadikan tulisan.
Kitty cat (Foto: ilyessuti/Pixabay)
That’s why, kepekaan terhadap sekitar sangat diperlukan dan harus diasah selalu agar momen hiatus ngeblog menjadi lebih berharga.
Dengan beberapa prinsip di atas seperti:
– Melakukan riset pembaca,
– Banyak membaca berbagai hal, tapi fokus di beberapa yang ingin kamu dalami,
– Melatih diri untuk menulis dari berbagai sudut pandang,
– Mengasah kepekaan.
Membuat kamu lebih memaknai momen-momen hiatus ngeblog tanpa rasa bingung lagi. Terlebih, jika kamu bekerja, kuliah, atau ngadem di rumah dengan anteng. Hiatus bukanlah lagi menjadi hal mencemaskan.
hiatus saatnya semedi…mungkin saja menemukan banyak hal-hal baru yang belum terpikir..
dan justru belajar hal baru..
setuju mbak
Betul mbak, saya juga setuju dengan mbak
hiatus adalah sebuah kewajaran
soalnya saya hiatus mulu
hehehe
ehehe, keseringan justru jadi kebablasan kak
Aku sering hiatus ngeblog, tapi karena males, bukan hiatus kayak di tulisan ini, hihi 🙂