Butuh menyegarkan pikiran? Mengapa tidak coba ke Cirebon saja? Intip perjalanan saya sambil motret street photography Cirebon di Goa Sunyaragi yuk!
1. Goa Sunyaragi berada di pusat kota Cirebon
Tidak disangka, ternyata peninggalan sejarah Kesultanan Cirebon ini tepat berada di pusat kota Cirebon. Tepatnya di daerah Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon.
Untuk menjangkau Goa Sunyaragi juga terbilang mudah. Goa Sunyaragi cukup dekat dari pecinan dan pasar kota Cirebon. Tidak sampai 15 menit, sudah sampai deh di Goa Sunyaragi. Bisa mulai nyetrit kan?
2. Terdiri dari batu karang, beling, dan patung
Pertama kali masuk ke Goa Sunyaragi, tidak ada ekspektasi. Tapi dari pinggir jalan saja, saya sudah ada feeling semacam “oke, ke goa sore-sore apa nggak ngerasa creepy ya?”
Untungnya, Goa Sunyaragi ini ramai pengunjung. Mungkin karena dibuka untuk umum dan tersedia kafetaria sebelum masuk ke gapuranya.
Saya dan ayah datang ke sana sore hari, kira-kira jam 3 sore. Mataharinya masih agak terik. Makanya untuk beberapa foto ada yang cahayanya jatuh agak keras. Seperti foto di atas. Melakukan street photography Cirebon saat itu, malah bikin saya sibuk mengatur kamera supaya hasil foto tidak terlalu “keras”. Untungnya, masih bisa mengejar waktu.
Ketika mampir ke Goa Arga Jumut, saya pegang batunya. Keras dan terasa tajam. Saya pikir, bahaya nih kalau panjat-panjat sembarangan. Saya amati, ada jalan kecil sekitaran goa. Jadi cukup mudah perjalanannya.
Saya baru banget cek informasi detail soal Goa Sunyaragi ini setahun setelah berkunjung. Ternyata, goa ini dibuat dari batu karang laut Selatan (laut Kidul), beling atau pecahan kaca di bagian bangunan berbentuk joglo, dan bebatuan. Menarik ya!
3. Terbagi atas beberapa goa dan bangsal
Ternyata, Goa Sunyaragi terdiri dari beberapa bagian berpa bangsal dan goa. Bagian ini yang membedakan fungsi goa saat Kesultanan Cirebon masih berlangsung. Misalnya Goa Pengawal sebagai tempat pengawal sunan Cirebon beristirahat. Sementara itu, ada Bangsal Jinem, sebagai tempat sultan memperhatikan prajurit berlatih perang.
Ada lagi tempat-tempat yang menarik dikunjungi di Goa Sunyaragi, seperti Mande Beling, Cungkup Puncit, Kamar Panembahan, dan Kamar Kaputren.
Informasi tersebut juga baru saya cari tahu setahun setelah mengunjungi Goa Sunyaragi. Ternyata, penting juga ya riset lokasi lebih detail. Jadi agak menyesal >,<”.
4. Tempatnya luas dan tidak cukup beberapa jam dijelajahi
Karena saya dan ayah berkunjung ke Goa Sunyaragi saat sore hari, rasanya sangat tidak cukup waktunya. Apalagi waktu itu saya ke Cirebon untuk mencari objek-objek yang bisa dijadikan street photography. Goa seluas 1,5 hektare ini sepertinya baik dikunjungi seharian deh.
Setelah saya tahu informasi detail Goa Sunyaragi, bahkan sejarahnya pun. Jadi ingin ke sana lagi! Masih penasaran dengan Goa Peteng, goa yang gelap sepanjang kira-kira 12 kilometer. Saya sempat lihat waktu itu, gelap sekali.
Goa Peteng ini juga bisa tembus sampai ke Gunung Jati. Dan ternyata ditutup karena sebelumnya banyak anak kecil tersesat dan meninggal di Gunung Jati.
Oh iya, Goa Sunyaragi buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai 5.30 sore WIB. Saya dan ayah sempat membayar tiket masuk, kira-kira sekitar 10 ribu per orang.
5. Berbukit dan berundak
Dua hal yang saya ingat sekali setelah melakukan street photography Cirebon di Goa Sunyaragi, yakni berbukit dan berundak. Dari jauh saja, saya heran kok ada bukit-bukit di pinggir jalan dan membentuk kompleks sendiri.
Ada sensasi sendiri saat menyusuri jalan setapak di Goa Sunyaragi. Seperti berpetualang, tapi takut nyasar. Apalagi waktu itu sudah sore dan hm… takut kenapa-napa deh di sana. Kalau pergi sendiri tanpa ayah, mungkin saya kelamaan di Goa Sunyaragi kali ya hehe.
6. Perjalanan street photography Cirebon 2019, apakah di tahun 2020 ini berbeda?
Foto-foto ini diambil pada tahun 2019. Perjalanan ke Goa Sunyaragi saat itu adalah penutup dari tempat yang saya jelajahi selain Setu Patok, Pasar Kanoman, dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Baca juga: Fotografi Jalanan (Street Photography) di Kota Cirebon
Apakah perjalanan di tahun 2020 ini bakal berbeda? Coba deh, siapa tahu kamu juga berkunjung ke Goa Sunyaragi. Berkabar lewat kolom komentar yaa bagaimana keadaannya sekarang.
Sumber:
- Cerita Mistis Seputar Goa Sunyaragi di Cirebon. Medcom.id.
- Goa Sunyaragi, Situs Sejarah yang Eksotis di Tengah Kota. Tempo.co.
- Goa Sunyaragi, Situs Sejarah Menarik & Sarat Mitos di Cirebon. JavaTravel.
Heritage of Indonesia. Paling bagus klo pergi ke tempat semacam ini, harus siap-siapin ide buat bikin konten,,khususnya konten foto-foto buat instagram. Tempat-tempat di Indonesia emang very unique
Setuju mbak Gina! Biar lebih siap eksekusi konten cerita dan fotonya.
Hi kak salam kenal, ya!
wah aku belum pernah ke cirebon, tapi sempat dengar gitu dari temen-teman dr cirebon katanya banyak bangunan-bangunan bekas kerajaan gitu ya kak. Aku penasaran sih sama Bukit berundak-undak kayaknya bikin untuk fashion photography kayaknya cocok ya kak.
Cocok kak Yopi, ada spot-spot yang bikin stunning deh kalo motret fashion.
Saya juga saat ke Cirebon sempatin main ke Goa Sunyaragi ini sore hari, tempatnya unik, banyak bebatuan karang gitu ya, bagus buat foto-foto. 🙂
Yup, betul banget!
Saya pernah ke Sunyaragi, setiap sudut instagramable. Bukti nenek moyang dulu, punya jiwa estetika tinggi.
Setuju kak, semua sudah diperhitungkan 🙂
ini bisa jadi tempat yang instagramable juga yak. Tapi wah ada BELING itu dari dibuang pengunjung atau gmana yak. Ngeri juga.
Hmm apa ke Goa Sunyaragi lagi ya kak buat cek belingnya? Hehe